Bambang Sumbogo Tinjau Lokasi, Minta Pihak Tegal Mas dan Nakhoda Sosialisasi KM Banawa Nusantara

Pesawaran-KBNI-News

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung tinjau lokasi Kapal Motor Banawa Nusantara yang dinilai meresahkan warga setempat.

Diberitakan sebelumnya, keberadaan Kapal Motor Banawa nusantara yang berada dibawah naungan Dishub Provinsi Lampung tersebut menyabet penghasilan para kapal kecil karena wisatawan lebih memilih Kapal hibah tersebut.

Keluhan tersebut direspon langsung oleh ‘Bambang Sumbogo’ selaku Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung dengan datang ke lokasi KM Banawa Nusantara yang menjadi momok warga setempat.

Dalam kesempatan tersebut ‘Bambang Sumbogo’ menyampaikan tugas pokok dari kapal KM Banawa adalah melayani masyarakat secara gratis, pada hari tertentu.”Kami anggarkan dana Rp 5 juta untuk operasional kapal itu, kalo ada pungutan ya kami gak tau”.ujarnya. Sabtu (13/8/22).

KM Banawa Nusantara tersebut juga berperan memenuhi kebutuhan kapal dengan standar keamanan tinggi dan pada even tertentu sangat diperlukan seperti contohnya dalam acara besar.
“kalau ada rombongan dari suatu instansi yang takut naik kapal kecil, bisa memilih KM Banawa Nusantara, dan kalo ada pawai atau acara penting lainya”. Kata kadis Dishub Lampung

Namun, jika pada praktiknya ditemukan penyimpangan atau pemungutan biaya ongkos kapal yang tidak sesuai dengan aturan, itu diluar pengetahuan dari pihak Dishub.

Kadis itu juga mengatakan jika terjadi gesekan dan kesalahfahaman akibat kurangnya sosialisasi, hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab pihak tegal mas dan nakhoda kapal yang juga kepala dusun setempat.

Ia menegaskan, seharusnya kapal kecil milik masyarakat lebih diutamakan dalam angkutan wisatawan, karena tujuan utama dari KM Banawa Nusantara bukan mencari keuntungan tapi untuk membantu kebutuhan transportasi masyarakat pulau terpencil, dan membawa wisatawan hanya dalam standar tertentu.tegasnya Sabtu (13/8/22).

Dalam tinjauan tersebut bambang sumbogo meminta kepada pihak tegal mas, nakhoda kapal, serta Kepala Desa dan bebrapa tokoh untuk membantu sosialisasi atau memberikan pengertian terkait Km Banawa Nusantara yang telah menjadi salah faham. “Nanti saya minta pihak tegal mas, nakhoda kapal dan pak kades untuk bantu sosialisasikan sama masyarakat”.tegasnya. (Red)