Bibit di Taman Kehati Kotabaru pada Mati

Prov. Lampung|KBNINews|Dari luas lahan 1.308 hektar kawasan Kotabaru Lampung di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, 25 hektare diantaranya telah disiapkan sebagai lokasi taman keanekaragaman hayati atau kehati. Sayangnya, penanaman bibit berbagai tanaman yang pernah dilakukan tahun 2023, kini kondisinya mengenaskan. Semua pada mati.

Mengapa sampai begitu? Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Zufriyanto, menjelaskan, matinya seluruh bibit tanaman yang merupakan bantuan dari PT United Tractor tahun 2023 itu tidak lain akibat adanya el nino pada akhir tahun tersebut.

“Kondisi cuaca alam dengan adanya el nino di akhir tahun 2023 itulah yang membuat semua bibit yang pernah ditanam di Taman Kehati Kotabaru menjadi mati,” kata Zufriyanto setelah berkoordinasi dengan kepala bidang yang membidangi, Jum’at (25/10/2024) siang, melalui pesan WhatsApp.

Media ini mencatat, pada 5 Juni 2023 dalam acara bertajuk Semarak Hari Lingkungan Hidup Sedunia, DLH Provinsi Lampung melaksanakan kegiatan penanaman berbagai bibit tanaman di Taman Kehati. Saat itu, seluruh kepala OPD di lingkungan Pemprov Lampung diberikan kesempatan melakukan penanaman bibit tanaman pada kawasan yang berdekatan dengan embung Kotabaru itu. Namun, saat ini semua bibit tanaman tersebut telah mati. Bahkan tidak ada lagi bekas-bekasnya.

Lalu akan diapakan Taman Kehati ke depannya? Menurut Zufriyanto, DLH Provinsi Lampung telah memiliki agenda dalam rentang waktu tahun 2024 – 2025 untuk mengelola Taman Kehati Kotabaru. Yaitu melalui kegiatan RBP REDD+ (Results Based Payment Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation), dimana akan dilakukan penanaman bibit endemis Lampung yang dapat mendatangkan serangga.

“Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan infrastruktur Taman Kehati, berupa sumur bor, toren air, mesin genset, dan gazebo,” lanjut Zufriyanto mendampingi Kepala DLH Lampung, Ir. Emilia Kusumawati, MM.

Dijelaskan, dengan adanya Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Kotabaru ini, Provinsi Lampung secara nyata mendukung program pemerintah untuk melestarikan tumbuhan lokal yang mulai tersisih, sekaligus mencadangkan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan, sehingga terbentuk ruang hijau yang penting bagi keseimbangan ekosistem perkotaan.

Sementara, berdasarkan data yang ada, pada tahun anggaran 2023 kemarin, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung telah melakukan kegiatan pembuatan “desain vegetasi” Taman Hayati Kotabaru. 

Hasil dari pekerjaan yang ditangani konsultan perencana CV Graha Cipta Engineering pimpinan Sri Susanti itu, cukup rinci menggambarkan Taman Kehati Kotabaru Lampung yang akan dibangun nantinya.

Mulai dari peta eksisting, site dalam rencana mesterplan Kotabaru, peta titik koordinat, peta topografi, peta sirkulasi, peta blue and green, peta zonasi habitat, peta aliran drainase, hingga peta jalur listrik.

Namun, menurut Zufiyanto, semua kegiatan di Taman Kehati Kotabaru Lampung baru akan dimulai pada tahun 2025 mendatang. Karena di tahun 2024 ini kawasan penghijauan di komplek perkantoran Pemprov Lampung itu termasuk kegiatan yang di-nol-kan. (sugi)