Gubernur Filipina dan 5 Orang Lainnya Ditembak Mati
Presiden Ferdinand Marcos mengutuk pembunuhan Gubernur Provinsi Oriental Negros Roel Degamo yang merupakan sekutu politiknya.
Pihak keluarga Gubernur Degamo mengonfirmasi bahwa sang gubernur meninggal akibat luka tembak yang dideritanya dalam insiden penembakan yang terjadi di kediamannya pada Sabtu pagi waktu setempat.
Berdasarkan laporan terakhir dari lapangan, Gubernur Degamo sedang berbicara dengan beberapa konstituennya di depan rumahnya di Barangay San Isidro, kota Pamplona ketika sekelompok orang bersenjata yang berada di atas dua SUV, menembak gubernur beberapa kali dan mengenai warga sipil lainnya juga.
Gubernur dan korban-korban lainnya langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, namun nyawa mereka tak tertolong.
Polisi mengatakan mereka sedang mencari 10 tersangka, termasuk enam pria bersenjata, yang melarikan diri dari tempat kejadian dengan dua SUV dan sebuah truk pikap sebelum meninggalkan kendaraan tersebut di kota terdekat.
Sekretaris Pemerintah Dalam Negeri dan Lokal Benjamin Abalos mengimbau saksi untuk maju dan membantu polisi “mendapatkan keadilan” untuk Degamo.
Degamo (56) adalah target terbaru dalam sejarah panjang serangan Filipina terhadap politisi. Dia setidaknya menjadi orang ketiga yang ditembak sejak pemilihan umum tahun lalu.(red)