Guru Ngaji yang Sudah Umroh Akui Gelapkan Uang PKH, Pendamping Diduga Ada Main

Bandar Lampung (KBNI NEWS) Pasca Ketua Kelompok PKH yang bernama Sulyana mengakui perbuatan nya di hadapan ketua RT dan tetangga setempat. Kini giliran pendamping yang bernama Ari dan Sigit yang enggan bertanggung jawab.

Foto Sulyana ketua kelompok PKH

Pasalnya, stelah Sulyana jelas – jelas mengaku dan enggan mengembalikan uang PKH yang telah digelapkan itu sang KPM yang berinisial SR berharap untuk segera mendapatkan haknya kembali.

Namun ironis, pemdamping yang bernama Ari dan Sigit diduga ikut terlibat memakan uang PKH tersebut karena tak pernah hadir serta enggan memberikan keterangan apapun.

 “Mediasi kemarin apa blm ada solusinya, Kan kami ga tau apa2, Kalo kemarin mediasi di kelurahan kan harus ada dulu print buku tabungan trus diitung dulu kerugiannya”. Ujar Ari dengan nada seenaknya, Senin, (24/10/2022)

Sementara pendamping terdahulu bernama Sigit yang diduga pegawai P3K bungkam dan menghilang bagai ditelan bumi.

KPM yang menjadi korban kazaliman Sulyana yang juga berprofesi sebagai guru mengaji dan telah melaksanakan ibadah umroh tersebut, mengatakan sangat berharap hak miliknya dikembalikan. ” Saya sangat berharap uang saya dikembalikan, saya harus minta tolong siapa kalo yang berwenang aja tidak mau bantu kami”. Ujar Sr, Selasa, (25/20/2022).

 

Sementara hingga saat berita ini diterbitkan jumlah KPM yang menjadi korban terus bertambah dan dengan nominal tak sedikit.(Red)