Pesawaran (KBNI NEWS) Masyarakat pelintas kali Konci mengeluh, terkait proyek jembatan mangkrak dan tanpa informasi yang berada di Dusun Pancur, Desa Hurun, Kabupaten Pesawaran.
Kepala Dusun setempat sebut nama seorang kontraktor yang diduga bertanggung jawab atas mangkraknya proyek tersebut.
Sebelumnya diberitakan, warga dari arah Kelurahan Keteguhan, Kota Bandar Lampung yang hendak menuju ke Dusun Pancur, atau arah sebaliknya sering mengalami hambatan berupa luka-luka akibat terjatuh, dan bahkan harus terisolasi beberapa hari ketika arus sungai sedang pasang.
Karena tidak memliki jembatan untuk akses transportasi, warga terpaksa menyebrangi arus sungai untuk melintas.
Selama puluhan tahun warga berharap dibangun jembatan sebagai pendukung sarana transportasi penting.
Namun, ketika pembangunan jembatan mangkrak warga harus kecewa dan kembali mengubur harapan mereka.
Dikatakankan Ahmad, salah seorang warga yang melintasi sungai, jembatan tersebut seolah-olah mempermainkan perasaan warga.kata Ahmad, Senin, (05/09/22)
Bahkan, tokoh karang taruna provinsi lampung Drs Hi Amin Fauzi AT sempat angkat bicara dan meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera menindak tegas pembiaran proyek tanpa informasi itu.
Namun, ditengah tidak adanya informasi yang jelas mengenai proyek tersebut, salah seorang Kepala Dusun bernama Iksan saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara rinci mengenai waktu pengerjaan dan dana anggran proyek tersebut namun, yang pasti pelaksana proyek tersebut bernama Nasir. “Kalo CV sama anggaran nya saya gak tau, kalo kontraktornya namanya pak Nasir”. Kata Iksan, Senin, (05/9/22)
Sementara hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dari pihak yang terkait dengan proyek tersebut.(Red)