Keluarga Pasien Asal Metro Kecewa Pelayanan RSUD Abdoel Moeloek Dinilai Buruk

Bandar Lampung |KBNINews|Pihak keluarga dari pasien pengidap kanker saluran pencernaan bernama Hanafi (45), warga Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, Kota Metro, merasa kesal dan Kecewa atas pelayanan yang diberikan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek Kota Bandar Lampung.

Pasien yang seharusnya menjalani rawat inap di Instalasi Gawat Darurat (IGD), malah diarahkan petugas pelayanan untuk rawat jalan di ruang poli. Sementara, kondisi pasien sudah sangat memprihatinkan dan butuh penanganan serius.

“Ini menyangkut nyawa dan butuh penanganan cepat. Jadi ketika pelayanannya begitu, ya kami pihak keluarga merasa sangat kecewa dengan pihak RSUD Abdoel Moeloek,” ucap keponakan pasien bernama Art(33), Senin 31 Juli 2023.

Menurut Art, awalnya pamannya itu di rawat inap di Rumah Sakit Urip Sumohardjo Bandar Lampung, mulai 24 Juli 2023 lalu.

Selang beberapa hari dirawat, pihak keluarga dan tim medis rumah sakit setempat mencari solusi demi kesembuhan pasien.

Akhirnya pihak keluarga sepakat pasien ditindaklanjuti dengan cara operasi dan dokter setempat merekomendasikan ke RSUD Abdoel Moeloek untuk rawat inap.

“Kalau pihak keluarga sudah siap kalau mau dioperasi kita siap menanggungnya, yang penting paman kami bisa sembuh,” cetus Art.

Sebelumnya, kata Art, pihak keluarga sudah berkoordinasi dengan pihak RSUD Abdoel Moeloek untuk kesiapan faskes dan dokter yang bakal menangani pasien ketika operasi.

Namun, berhubung rekomendasi rujukan dan Sistem Informasi Rujukan Terintegritas (Sisrute) antara RS Abdoel Moeloek dengan Urip Sumoharjo belum ada, maka petugas memintanya untuk segera dibuat.

Namun, Sisrute telah dibuat dan pasien sudah siap diantar, tiba-tiba rujukan untuk pasien agar dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) malah berubah ke rawat jalan (Poli) atau tidak sesuai pengajuan rujukan awal pihak keluarga dan saran dari dokter rumah sakit sebelumnya.

Di samping itu, terus Art, petugas pelayanan RSUD Abdoel Moeloek menyebut jika dokter spesialis bedah yang biasa menangani pasien operasi sudah tidak melayani dengan alasan kouta penuh.

Lalu petugas mengarahkan ke salah satu dokter spesialis yang disebutkan baru di RS tersebut, itupun harus menunggu sampai Jumat mendatang.

“Kita kan butuhnya sekarang, kalau menunggu kan kasian pasien. Apalagi paman saya ini dalam kondisi serius, masa harus menunggu, ini urusannya menyangkut nyawa,” gumam Art.

Art berharap RSUD Abdoel Moeloek bisa meningkatkan pelayanan terhadap pasien. Terlebih RSUD Abdoel Moeloek termasuk rumah sakit terbaik dan menjadi barometer di banding rumah sakit lainnya di Lampung.(A/TIM)