BANDAR LAMPUNG | KBNINEWSTEXS.COM |
Ketua Umum Brantas Narkotika Maksiat Republik Indonesia ( BNM RI) Fauzi Malanda mempertanyakan Penahanan salah satu anggotanya yang merupakan aktivis anti narkoba dan maksiat di Kabupaten Mesuji
Fauzi Malanda menilai langkah kepolisian sudah benar, namun, ada beberapa fakta lain terkait Penahanan tersebut, menurutnya, dari tim yang mendatangi tempat penangkapan tidak ada pengakuan pemerasan oleh pemilik kafe
” Kita Apresiasi kepolisian telah menahan saudara Adam dengan dugaan pemerasan hanya fakta ketika tim saya ke lapangan pemilik kafe mengaku tidak diperas, jadi siapa yang diperas ” Kata Fauzi Malanda, Sabtu (19/2/2022).
Terkait dugaan yang disebutkan, Fauzi mengaku tidak akan pernah menghalangi jika itu sesuai mekanisme hukum yang berlaku, hanya dirinya berharap jangan sampai langkah polres mesuji menahan seorang aktivis anti narkoba dan maksiat menjadi hal yang menakutkan bagi penggiat narkoba.
Sangat jarang menurut Fauzi, saat ini masyarakat sipil yang mau mengorbankan dirinya untuk menjadi penggiat anti narkoba mengingat pekerjaan yang tidak menghasilkan uang
” Saya sebagai Penggiat anti Narkotika dan Maksiat sangat menyesalkan penahanan terhadap seorang aktivis muda yang mau mendedikasikan dirinya untuk menjadi penggiat anti narkoba, meski tidak digaji, jadi semoga peristiwa ini tidak menjadikan penggiat narkoba takut untuk mendatangi tempat hiburan ketika melakukan investigasi ” ucapnya.(rls)
