Kunjungi Sukajaya Lempasing, Kadis Pariwisata Pesawaran Berjanji Segera Tinjau Portal PAD Mutun

Pesawaran-KBNI-News

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran datangi Kantor Desa Sukajaya Lempasing, Teluk Pandan, Pesawaran guna menyerap aspirasi dan menampung keluhan masyarakat yang merasa dirugikan akibat keberadaan portal Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) milik Dinas Pariwisata yang terletak di jalan masuk menuju pantai mutun.

Sebelumnya, diberitakan keberadaan Portal PAD milik Dinas Pariwisata memungut biaya karcis pengunjung yang hendak berwisata ke pantai mutun, akibatnya para wisatawan sepi sehingga penghasilan warga menurun dan menjadi keluhan para pengusaha kecil pantai tersebut dan bahkan warga sempat beramai-ramai mendatangi Pos portal tersebut untuk protes.

Dalam pertemuan itu dihadiri oleh ‘Edy ‘Sutrisno’ camat teluk pandan, ‘Zaenuri’ Kepala Desa Sukajaya Lempasing, Kepala Dusun, ketua RT, Bhabinkantibmas, Babinsa serta beberapa perwakilan dari masyarakat.

Pada kesempatan itu juga ‘Ketut’ selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pesawaran menerangkan, bahwa portal tersebut adalah bertujuan positif karena pemasukan nya digunakan untuk perbaikan jalan dan asuransi para pengunjung.

Ia mengungkapkan, sebenarnya portal tersebut sedang dalam proses uji coba yang nantinya akan diterapkan portal secara elektronik untuk mencegah penyimpangan dilapangan, ia juga berharap portal tersebut secepatnya diresmikan agar pemasukan nya dapat segera dikelola. “Saya juga berharap ikan sepat, ikan gabus, lebih cepat lebih bagus”.ujar ketut. Minggu, (14/8/22).

Pada praktiknya di lapangan Portal uji coba tersebut sempat dikeluhkan para sopir bus karena ada oknum Dinas Perhubungan Pariwisata yang juga memungut biaya karcis sebesar Rp 30 ribu sedangkan yang tertulis pada karcis hanya Rp 4 ribu.

Atas insiden itu ‘Ketut’ menegaskan keberadaan para pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Pesawaran sejatinya hanya untuk membantu mengatur arus lalu lintas dan tidak dibenarkan memungut biaya karcis di sana.

Dirinya menilai keberadaan Dinas Perhubungan (Dishub) di lokasi portal PAD  sebenarnya tidak diperlukan dan ia juga berencana akan mengganti para pegawai Dishub tersebut dengan masyarakat setempat.” Nanti saya minta pak kades untuk siapkan warganya yang akan membantu tugas di portal itu”. Imbuhnya

Ia juga mengatakan, secepatnya akan turun langsung bersama Camat, Kades, Pamong setempat serta tokoh masyarakat untuk meninjau langsung keluhan dilokasi. “Saya minta pak Camat dan pak Kades agendakan hari apa dan tempat kita turun sama-sama ke lapangan”.

Kadis tersebut juga berjanji segera akan memasang spanduk informasi yang dapat dibaca oleh masyarakat umum agar tidak terjadi simpang siur informasi.(Red)