Pesawaran-KBNI-NEWS
Nakhoda Kapal Motor Banawa Nusantara beri bantahan terhadap keluhan para pengelola kapal motor kecil pantai putra mutun yang merasa dirugikan.
Sebelumnya, diberitakan masyarakat kawasan pantai putra mutun yang mencari nafkah sehari-hari sebagai nakhoda kapal motor kecil mengeluh akibat wisatawan yang beralih ke KM Banawa Nusantara, dan membuat penghasilan sehari-hari mereka semakin berkurang bahkan, tak hanya 1 unit KM Banawa Nusantara yang beroperasi kadang 2 sampai 3 unit.
Dikonfirmasi melalui panggilan WhatsApp ‘Selamet Riyadi’ Sang nakhoda KM Banawa Nusantara yang tak lain adalah Kepala Dusun (Kadus) setempat mengatakan, bahwa selama ini tidak ada keluhan dari para pengelola kapal motor kecil karena sudah diatur melalui kesepakatan yang waktu itu diketahui oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung ” masih jaman pak Idrus”. kata dia (01/8/22)
Terkait kesepakatan operasi KM Banawa Nusantara di pantai putra mutun ‘Selamet’ menjelaskan, dirinya hanya membawa wisatawan yang diminta oleh dari pihak wisata pulau tegalmas, itupun jika rombongan dengan jumlah ramai.
Lanjutnya, penumpang dengan jumlah sedikit atau 10 sampai 13 orang harus menggunakan kapal kecil, jadi tidak mungkin ada keluhan atau kecemburuan sosial karena sudah ada peraturan.ujarnya
Sementara itu ‘Edy’ selaku Camat Teluk Pandan Via WhatsApp mengatakan, akan berkomunikasi terlebih dahulu kepada Kepala Dinas Perhubungan terkait masalah KM Banawa Nusantara ini.
Menurutnya, hal ini berkaitan dengan masyarakat banyak sehingga harus dipelajari dengan matang terlebih dahulu.
Namun, ia berjanji secepatnya akan meninjau permasalahan ini dilapangan.(Red)
