Lam-Sel|KBNI–News|Acungan dua jempol layak diberikan kepada Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Desa Purwosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan. Rabu (1/5/2024) siang, mereka me-launching Mobil Layanan Umat melalui sebuah acara yang dihelat di lapangan desa setempat.
Hadir pada acara launching Mobil Layanan Umat kemasan Pengurus Ranting NU Desa Purwosari yang disatukan dengan Halal Bihalal itu di antaranya: H. M. Muslih, SHI,MH, pengasuh Ponpes Darul Fattah Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, yang sekaligus mengisi tausiah, Sekcam Natar, Sucipto, Mkes, Ketua dan Pengurus Ranting NU Desa Purwosari, Kepala Desa Purwosari, pengurus Muhammadiyah Desa Purwosari, para Nahdliyin, dan masyarakat sekitar.
Dalam tausiyahnya, H. M. Muslih mengapresiasi program Pengurus Ranting NU Desa Purwosari yang menyediakan satu unit kendaraan roda empat khusus sebagai Mobil Layanan Umat tersebut.
Ia menyampaikan, bahwa keberadaan pengurus NU harus terus memberi manfaat yang besar untuk masyarakat luas, bukan hanya warga NU saja, namun juga seluruh masyarakat.
“Lazis NU sebagai perangkat kerja NU harus kita dukung bersama. Dan diharapkan, Lazis NU Ranting Desa Purwosari kedepan tidak hanya menggunakan dana yang terkumpul untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif, tapi mampu membuat program yang berbasis aset dan investasi. Jika ini terwujud, Ranting NU Desa Purwosari akan menjadi elemen penting desa yang bukan hanya menciptakan kesholihan pribadi, namun juga mampu mewujudkan kesholihan sosial,” tutur H. M. Muslih.
Sementara itu Sekcam Natar, Sucipto, Mkes, dalam sambutannya menyampaikan selamat atas telah diluncurkannya Mobil Layanan Umat oleh NU Ranting Desa Purwosari.
Ia berharap, Mobil Layanan Umat ini dapat dimaksimalkan penggunaannya untuk menolong masyarakat umum dan dilaksanakan sesuai dengan standar operasionalnya, agar keberadaannya dapat bertahan lama bahkan semakin bermanfaat.
Ketua Ranting NU Desa Purwosari, Kecamatan Natar, Ky Misbahul Munir, menyampaikan bahwa ia dan warga Nahdliyin setempat bersyukur telah mampu menghadirkan Mobil Layanan Umat, meski baru berupa satu unit mobil ambulan.
“Mudah-mudahan kedepan, kami juga mampu menyediakan mobil jenazah,” kata Ky Misbahul Munir seraya menambahkan, meski mobil ambulan itu dibeli dengan menggunakan dana yang dihimpun oleh warga NU, namun penggunaannya diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Desa Purwosari meski non muslim sekalipun, karena inilah wujud nyata Bhakti NU untuk Bangsa. (sugi)