Bandar-Lampung| KBNI-News |Warno ketua buruh pengasinan PPI warga kelurahan sekamaju Kecamatan Teluk Betung Timur kota bandar lampung keluhkan harga garam yang semakin tinggi, 3/3/2023
saat ini warga sangat mengharapkan bantuan dan kebijakan pemerintah agar dapat meringankan beban pada masyarakat yang salah satu nya warga yang bekerja di bidang dipengelolaan ikan asin yang saat ini terancam gagal produksi akibat semakin melonjaknya harga garam yang sangat di butuhkan.
Harga garam sebelumnya hanya senilai 3000 rupiah per kilo gram nya namun saat ini harga garam tersebut mencapai 5000 rupiah perkilo gram nya, dengan semakin tingginya harga garam di pasaran pengelola Ikan asin terancam gagal produksi.
Warno, pengelola Ikan asin PPI dirinya sangat berharap kepada pemerintah terkait agar dapat membantu para pengelola Ikan asin agar terus dapat beraktivitas,
,”Kami sebagai masyarakat kecil,para buruh pengelola ikan asin yang ada dilampung sangat mengharapkan bantuan kepada pemerintah agar kiranya keluhan kami ini dapat di dengar dan diperhatikan,sehingga pemerintah dapat mengambil langkah langkah dan upaya untuk mengatasi harga garam agar kembali normal karena jika harga garam tetap di angka saat ini,kami hawatir usaha ikan asin yang kami kelola ini akan mengalami kebangkrutan dan berdampak pada puluhan orang pekerja yang bakal jadi pengangguran,nasib mereka bergantung pada pekerjaan ini untuk menopang kebutuhan dan kehidupan keluarga Mereka “,Ungkap Warno”
“Dalam satu bulan itu kami membutuhkan garam sebanyak 20 ton,itu sudah cukup dan maksimal untuk membuat ikan asin yang baik dan berkualitas sehingga saat kami jual ikan asin itu dipasaran bisa mendapatkan nilai jual diharga yang cukup baik,tapi saat ini sejak harga garam naik kami semua bingung untuk mengelola Ikan asin agar dapat menghasilkan ikan asin yang baik dan berkualitas,
karena biasanya dalam takaran 4 kg ikan itu kami membutuhkan garam 1 kg baru bisa menghasilkan ikan asin yang baik dan berkualitas,selain itu juga jika dalam pembuatan ikan asin ini mengurangi ukuran standar garam seperti biasanya,maka ikan asin yang kami kelolapun tidak bisa diharapkan dengan hasil yang bagus,selain itu jika takaran garamnya dikurangi maka ikan asin yang kami produksi ini juga akan mudah busuk dan kurang bagus seperti yang diharapkan “,tuturnya.(Amel)