Politik Dangdutan Terlanjur Digelar, Hanan Tidak Mau Lagi Ditawar

Prov.Lampung|KBNINews|Gerakan sosialisasi politik penuh sukacita dan riang gembira, terus dihelat oleh bakal calon Gubernur Lampung, Ir. Hanan A Rozak, MS. Jum’at (26/4/2024) malam, giliran Lapangan Merdeka, Kecamatan Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, yang menjadi tempat dikenalkannya anggota DPR RI asal Partai Golkar itu sebagai bakal calon Gubernur Lampung periode 2024-2029. 

Melalui acara bertajuk “Gebyar Lampung Maju”, ribuan masyarakat memenuhi Lapangan Merdeka Sekampung dan terhibur tuntas dengan mentasnya beberapa penyanyi dangdut yang cukup punya nama. Sebelumnya, Rabu (24/4/2024) malam lalu, politik dangdutan untuk mensosialisasikan Hanan A Rozak telah digelar di Lapangan Merdeka Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah, juga dihadiri ribuan pengunjung. Dipastikan, gerakan politik dangdutan ini akan terus merambah secara masif ke kabupaten/kota lainnya di Provinsi Lampung dalam waktu dekat ini.

Terlanjur digelarnya politik dangdutan untuk ajang dirinya mensosialisasikan diri dan menasbihkan tekadnya menjadi Gubernur Lampung 2024-2029, maka sikap Hanan pun tidak lagi bisa ditawar. Hal itu terungkap saat ia mendatangi kantor DPD PDIP Lampung di Jln. Pangeran Emir M Noer, Bandar Lampung, Sabtu (27/4/2024) pagi sekira pukul 10.00 WIB.

Mantan Bupati Tulang Bawang ini menegaskan, kedatangannya ke markas Partai Moncong Putih Lampung itu untuk mengambil formulir calon kepala daerah guna mengikuti pilkada tahun 2024 sebagai bakal calon gubernur, bukan wakil gubernur.

Keputusan politik Hanan yang tidak bisa ditawar lagi ini menunjukkan kesungguhan dan kesiapannya menggantikan Arinal Djunaidi –koleganya di Partai Golkar- yang kini Gubernur Lampung. Sekaligus hanya membuka peluang untuk siapa pun, di posisi kedua yaitu wakil gubernur.

Sebagaimana diketahui, semakin mendekati masa pencalonan dan pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur, mulai terungkap kembali kekhasan permainan politik menjelang pilgub. Yaitu, mulai dari politik dangdutan, kemudian dilanjutkan dengan wayangan, dan Idul Adha nanti berbagi hewan qurban, sampai ke gelontoran gula pemanis minuman menjelang pencoblosan.

Itulah kekhasan suasana politik di Lampung setiap menjelang perhelatan pemilihan gubernur. Setidaknya dalam 10 tahun terakhir. Dan semua rakyat Lampung tahu, gerakan politik bernuansakan sukacita dan riang gembira itu adalah gaya yang dimainkan perusahaan besar di provinsi ini, Sugar Group Company (SGC).

Gaya semacam ini mulai dimainkan oleh SGC tahun 2014 silam, saat mem-back up pasangan M. Ridho Ficardo dan Bachtiar Basri untuk memenangi pilgub. Dilanjutkan pada 2019 ketika giliran menjadikan pasangan Arinal Djunaidi dan Chusnunia Chalim alias Nunik. 

Kini, dengan telah dimulainya politik dangdutan perdana pada Rabu (24/4/2024) malam lalu, semua mata rakyat Lampung melihat dengan jelas bila SGC bakal menjadikan Hanan A Rozak sebagai Gubernur Lampung periode 2024-2029.

Lalu siapa wakilnya? Kalkukasinya ke arah Umar Ahmad dari PDIP. Sejarah mencatat; baik Hanan maupun Umar bisa menjadi Bupati Tulang Bawang dan Tulang Bawang Barat karena campur tangan SGC. Dan besar peluangnya, kedua “anak emas” ini akan ditempatkan di kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung melalui pilkada 27 November mendatang. (sugi)