Jakarta | KBNI-NEWS | Dalam dua hari ini publik dikejutkan lagi dengan video viral yang berisi pernyataan seorang anggota Polri berpangkat Ajun Inspektur Polisi Dua (AIPDA) bernama Aksan. Polisi yang bertugas di Sat Binmas Polres Tanah Toraja, Sulawesi Selatan ini dengan gagah berani menyampaikan bahwa Polri sekarang banyak sekali mafia, Untuk itu, sang Polisi Aksan yang mengaku ber-NRP. 81100061 ini meminta kepada Kapolri untuk membersihkan lembanga penegak hukum tersebut dari para mafia.
Aksan juga mengatakan bahwa Polri saat ini tidak karuan alias kacau-balau tidak teratur, tidak benar, dan tidak sesuai dengan harapan publik, termasuk tidak becus dalam pengelolaan SDM di internal Polri. Anggota Polri ini dengan mimik prihatin meminta perhatian Kapolri terkait pernyataannya itu.
Ada dua penyebab utama kondisi ‘tidak karuan’ tersebut bisa terjadi di institusi baju coklat ini. Pertama, kata Aksan, semua hal atau semua urusan harus bayar. Dari rekrutmen dan penerimaan anggota Polri harus bayar. Anggota Polri pindah tugas harus bayar. Demikian juga untuk promosi ke jenjang Perwira harus bayar.
Kedua, menurut Aksan lagi sebagaimana dapat disimak dalam videonya, budaya korupsi yang marak di lembaga Polri, Aksan mengaku bahwa dirinya dimutasi dari Polres Palopo ke Polres Tanah Toraja akibat tindakannya membongkar perilaku korupsi pimpinannya, Kapolres Palopo, atas nama AKBP Alfian Nurnas, S.H., S.I.K.(Wil/Red)