Lampura|KBNI–News| Sebuah proyek perbaikan jalan kabupaten di Desa Paraduan Waras, Abung Timur, Lampung Utara, menjadi sorotan setelah video yang menunjukkan kondisi jalan aspal dapat digulung seperti karpet plastik viral pada 14 Desember 2024.
Dalam video berdurasi 1 menit 30 detik tersebut, terlihat beberapa warga, termasuk anak-anak, menggulung lapisan aspal yang tampak sangat rapuh. Mirisnya, tidak ditemukan papan informasi proyek yang biasanya mencantumkan detail seperti nama proyek, lokasi, dan kontraktor pelaksana.
“Ini pekerjaan apa ini? Masak jalanan aspal bisa dikelupas seperti ini oleh anak-anak,” ujar salah satu warga dalam video tersebut, sambil merekam situasi.
Kondisi ini menuai kekecewaan masyarakat karena proyek yang didanai dari uang rakyat seharusnya dilakukan dengan transparansi dan mutu yang sesuai. Pemasangan papan informasi proyek adalah kewajiban sesuai ketentuan. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang menegaskan bahwa setiap kegiatan yang menggunakan dana publik harus terbuka dan dapat diakses oleh masyarakat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak penyedia jasa maupun pemerintah setempat terkait proyek ini.
Masyarakat berharap pihak berwenang segera turun tangan untuk menyelidiki dugaan penyimpangan ini dan memastikan bahwa dana publik dikelola secara bertanggung jawab demi kesejahteraan bersama.(sugi)
