Pesawaran l KBNI-NEWS | proyek rabat beton yang berada di Desa Gunung Rejo Kecamatan Way Lima Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung, di duga tidak Di awasi oleh pihak rekanan maupun konsultan di sinyalir pengerjaanya asal jadi,15/12/2022.
Pasalnya terkait adanya penumpukan bahan matrial pasir dan batu splite yang terlalu rapat, sehingga mengakibatkan para pekerja merasa kesulitan dalam melakukan pekerjaannya, dan mengakibatkan adanya penimbunan matrial sisa yang ada di lokasi jalan tersebut,
Selain itu tidak adanya papan informasi pagu anggaran yang terpasang di lingkungan sekitar pekerjaan tersebut, sehingga proyek tersebut tidak ada keterbukaan sesuai dengan undang undang no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik.
“SP” selalu warga masyarakat Desa Gunung Rejo yang turut serta bekerja di proyek tersebut menjelaskan,
“Saya disini hanya ikut kerja buruh harian bang, untuk papan informasi saya tidak tau saya cuma bekerja saja bang, kalau pengawas biasanya datang abis zuhur, kemaren iya gak datang dan hari ini belum ada juga yang datang, terangnya
DN, selaku kepala tukang yang ada di lokasi saat di konfirmasi menjelaskan, “Saya hanya pekerja disini bang, pengawas nya datang setiap harinya kira kira jam 3 sore.katanya
Rozi Yuni, warga Desa Gunung Rejo menyampaikan, ” Saya ucapkan terimakasih adanya pembangunan jalan di desa kami ini, namun sangat di sayangkan menurut saya pekerjaan ini diduga amburadul akibat penumpukan bahan matrial di lokasi jalan yang terlalu rapat, mengakibatkan pekerja merasa kesulitan, tidak menuntut kemungkinan akibat penumpukan sisa bahan matrial tersebut akan di timbun oleh adukan semen dan akibat nya rabat beton tebal di bagian samping,dan lebih tipis di bagian tengah nya. Ujar Rozi Yuni
Hingga berita ini di terbitkan pihak konsultan maupun pengawas belum dapat dimintai keterangan(Red)
