Bandar Lampung,KBNI-News
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 8 Bandar Lampung dikeluhkan para orang tua siswa yang bersekolah di sekolah setara SD tersebut.
Pasalnya, biaya daftar ulang sekolah tersebut dirasa cukup mahal untuk Sekolah Negeri yakni sekitar Rp 1 Juta.
Tak hanya itu, ‘Mawar’ (nama samaran) salah seorang wali murid di sekolah tersebut juga mengeluhkan pembayaran buku yang harus dibeli oleh siswa setiap 2 bulan sekali dengan kirasaran harga perbuku Rp 20 ribu sampai Rp 90 ribu.
Menurut ‘Mawar’ tak hanya dirinya yang merasa terbebani, orang tua wali murid yang lainya juga merasa heran karena tidak dapat bantuan buku dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). “Dana BOS gak tau kemana, buku aja beli, kalo Negeri biasanya kan pasti ada”. Ujar wali murid itu, sabtu (30/07/22).
Dikonfirmasi diruangannya, Kepala sekolah MIN 8 Bandar Lampung Dra. Hj Wiwin Sriani, M.Pd.I. mengatakan bahwa, memang penerapan biaya daftar ulang di sekolah tersebut sudah sesuai prosedur yang berlaku, menurut dirinya ada sekolah Negeri lainya di Bandar Lampung yang mematok biaya lebih mahal dari MIN 8.
Ia juga membenarkan bahwa siswa wajib membeli buku tapi pihak sekolah tidak memaksa, “soal harga itu dari penerbit, bukan sekolah yang menentukan”. Ujar Kepala MIN 8 yang belum 2 tahun menjabat di sana. Senin (01/7/22).
Kepala MIN 8 itu juga menjelaskan perihal dana BOS, ia mengatakan dana BOS pasca pandemi covid memang peraturan nya tidak di alokasikan untuk buku para murid namun, pihak sekolah mengalokasikan dana BOS untuk beberapa sarana kebutuhan seperti rehab gedung, gajih honor, kebutuhan komputer dan lain-lain.
Ia juga mengungkapkan dana BOS sekolah dibawah naungan Kementrian Agama itu diterima pihak sekolah setiap bulan dengan nominal berbeda tergantung kebutuhan sekolah. (Red)