SMK Yapena Adakan Donor Darah Sukarela Bersama DDSBL

Bandar Lampung|KBNINews| Sekolah Menengah Kejuruan SMK Yayasan Pendidikan Krisna (Yapena) Bandar Lampung, mengadakan kegiatan donor darah yang bekerja sama dengan donor darah sukarela (DDSBL),Pada Rabu 26/07/2023.
 
Kegiatan donor darah di sekolah yang berada di jalan Gajah Mada Tanjungkarang Timur tersebut bukan hanya diikuti siswa-siswi dan para guru. Tetapi juga pengurus yayasan serta masyarakat umum. Tidak kurang dari 75 orang yang mendonorkan darahnya secara sukarela.
 
Menurut Ketua Yayasan Pendidikan Krisna (Yapena), H. Krisna Laksamana, S.Sos, MM, kegiatan donor darah ini merupakan salah satu wujud kepedulian kepada sesama, yang menjadi bagian penting untuk dijaga kelestariannya dalam kehidupan berbangsa dan bermasyarakat. 
 
“Kami terus tumbuh kembangkan perilaku dan semangat peduli kepada sesama untuk para siswa-siswi. Dengan harapan, mereka akan terus bisa menyatu secara positif dengan lingkungannya,” kata Krisna, di sela-sela kegiatan donor darah.
 
Iapun menyampaikan terimakasih kepada DDSBL yang di pimpin oleh Arifin Indra Jaya yang telah memfasilitasi dengan maksimal kegiatan sosial di sekolah yang dikelolanya. 
 
“Kami bangga dengan DDSBL yang begitu antusias dalam mewujudkan keinginan keluarga besar Yapena untuk donor darah. Inshaallah, ke depannya kegiatan semacam ini akan kami laksanakan kembali,” lanjut Krisna Laksamana pada wartawan.
 
DDSBL bukan hanya menyiapkan tim kesehatan, tetapi juga menurunkan anggota dalam memberikan pengetahuan kepada siswa-siswi SMK Yapena terkait pengenalan donor darah bagi pemula dan talasemi.
Menurut Arifin Indra Jaya, selaku pimpinan DDSBL, pihaknya cukup serius mensosialisasikan talasemi, yaitu hal yang terkait dengan gen manusia. 
 
“Kami siap bekerjasama dengan berbagai pihak untuk lebih mengenalkan talasemi di masyarakat. Karena hal ini sangat penting untuk dipahami,” ujar Arifin. 
 
Ia mengaku sangat antusias mendapatkan ajakan dari pimpinan SMK Yapena untuk melaksanakan donor darah. 
 
“Karena para siswa-siswi sebagai pendonor darah pemula memang perlu diajak untuk terus peduli dengan sesama serta menjaga kesehatannya,”Tambah Arifin.(TIM/RED