Prov. Lampung|KBNI–News|Ide Pj Gubernur Lampung, Samsudin, yang mengagendakan retreat bagi seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Lampung awal tahun 2025 nanti, mendapat tanggapan dari pemerhati pembangunan Lampung, H. Khaidir Bujung, SAg, MM.
“Saya menilai, Pj Gubernur sudah kebablasan belakangan ini. Mumpung belum terlalu, perlu diingatkan agar ia kembali kepada batas kewenangan sebagai penjabat sesuai dengan undang-undang dan penugasan yang diberikan oleh pemerintah pusat. Jangan karena saat ini Lampung sedang sibuk pilkada, malah mengagendakan kegiatan yang hanya menghambur-hamburkan keuangan pemprov dan keluar dari rencana pembangunan provinsi ini,” kata Khaidir Bujung, Sabtu (2/11/2024) pagi.
Mantan anggota DPRD Lampung ini meminta lembaga legislatif untuk cermat dan senantiasa melakukan pengawasan terhadap realisasi anggaran. Sehinggi apa yang dilakukan Pj Gubernur tetap dalam kontrol dan koridor.
Mengenai ide Pj Gubernur melakukan retreat bagi 53 pejabat eselon II Pemprov Lampung awal tahun 2025 mendatang, Khaidir Bujung menilainya bukan wujud Samsudin banyak ide, namun lebih kepada latah.
“Itu karena dia latah saja. Mencoba ikuti cara Presiden Prabowo dan kabinet baru, tanpa melihat situasi dan kondisi yang berbeda. Harusnya, kalau dia mau melakukan acara retreat, ya awal jadi Pj Gubernur, bukan menjelang akhir penugasan. Bulan Februari 2025 kan sudah ada gubernur-wagub definitif, tentu mereka punya pola untuk membangun kekompakan pimpinan OPD, biarlah mereka yang melakukannya. Bagi saya, ide retreat di awal tahun nanti itu hanya menghamburkan uang rakyat saja,” imbuh politisi yang dikenal sebagai tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Lampung ini.
Khaidir Bujung juga meminta Pj Gubernur Samsudin tidak sibuk dengan urusan rolling pejabat, apalagi sekarang sudah memasuki akhir tahun 2024. Artinya, hanya selang tiga bulan ke depan telah bertugas gubernur-wagub definitif. Yang tentu akan melakukan penataan jajaran birokrasi guna merealisasikan program yang diusungnya.
“Jangan korbankan karier dan perjuangan ASN selama ini untuk hal-hal yang tidak fundamental. Biarlah nanti gubernur-wagub definitif yang melakukan penataan. Dan harus diingat, menjadi Pj Gubernur itu karena penugasan sebagai ASN lo, bukan gubernur definitif. Jadi, janganlah melukai hati dan merusak perjuangan sesama ASN,” tutur Khaidir Bujung.
Ia menyarankan, Pj Gubernur Lampung konsentrasi saja dalam menghadapi pilkada serentak yang hanya tinggal hitungan hari. Tanpa melahirkan ide-ide yang tidak substantif bagi kepentingan pemerintahan.
“Harusnya Pj Gubernur mengevaluasi begitu banyaknya kasus pelanggaran atas netralitas ASN menjelang pilkada serentak di Lampung. Tapi, kalau dia sendiri terjebak untuk akhirnya tidak netral, ya apa yang bisa diharapkan,” ucap Khaidir Bujung seraya menyatakan saat acara pelepasan 166 ASN beberapa hari lalu dalam sambutannya Pj Gubernur Samsudin “memberi sinyal” dukungan bagi Qudrotul Ikhwan yang tengah berlaga pada Pilkada Kabupaten Tulang Bawang.
Selain masalah netralitas, Khaidir Bujung menyarankan agar Pj Gubernur mengecek kesiapan logistik pilkada secara detail. Karena sukses dan lancarnya pilkada serentak 2024 merupakan salah satu amanat yang diemban oleh Samsudin sebagai Pj Gubernur Lampung.
Seperti diberitakan sebelumnya, saat memberikan sambutan pada pelantikan Fredy SM sebagai Pj Sekdaprov Lampung di Balai Keratun Lt 3 komplek Kantor Gubernur, Jum’at (1/11/2024) pagi kemarin, Pj Gubernur Samsudin menyampaikan idenya akan melaksanakan retreat bagi seluruh pejabat eselon II pada awal tahun 2025 mendatang.
“Inshaallah kita siapkan untuk para pejabat eselon II di awal tahun 2025 kita adakan retreat. Kita cari tempat ya, nanti kita diskusi dengan TNI Polri, biar semua pejabat larinya lebih kencang,” kata Samsudin.
Adanya ide ini, tentu karena Samsudin terkesan dengan apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo kepada jajaran menteri beserta petinggi negeri lainnya yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih dengan melakukan acara khusus berupa retreat di Lembah Tidar, Akmil Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu silam.
Sebelumnya, ketika Presiden Jokowi akan menggelar peringatan HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Pj Gubernur Samsudin pun lahir ide untuk melaksanakan peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Kotabaru, Jati Agung, Lampung Selatan.
Menurut Samsudin, rencana mengadakan retreat bagi pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Lampung itu guna mempererat kekompakan.
Mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor: 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor: 17 Tahun 2017 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Lampung, maka terdapat 53 pejabat eselon II yang akan mengikuti retreat bila ide Pj Gubernur Samsudin jadi dilaksanakan pada awal tahun 2025 mendatang. Dan jika ditambah dengan Pj Gubernur serta Pj Sekdaprov, jumlahnya mencapai 55 orang.
Ke-53 pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Lampung tersebut terdiri dari; tiga asisten setdaprov, sembilan kepala biro, tiga staf ahli, sekretaris DPRD, inspektur, 26 kepala dinas, dan sembilan orang kepala badan. (sugi)