Pesawaran|KBNI–News|Dugaan banyak kalangan di Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, bahwa kasus pelanggaran netralitas ASN yang dilakukan Camat Negeri Kanton, Enggo Pratama, dimana dipergoki massa menyimpan ratusan banner dan puluhan kaos pasangan cabup-cawabup Nanda-Anton, di mobil dinasnya, akan berujung dihentikan proses penyidikannya oleh Gakkumdu setempat, akhirnya benar-benar terbukti.
“Sentra Gakkumdu Kabupaten Pesawaran yang terdiri dari Kepolisian, Bawaslu, dan Kejaksaan telah melakukan pembahasan ketiga terkait pelaporan dugaan pelanggaran perkara yang dilakukan oleh Camat Negeri Katon. Hasilnya, kasus ini dihentikan penyidikannya,” kata Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah, sebagaimana dikutip dari detikSumbagsel, Sabtu (26/10/2024).
“Dalam hal ini penyidik sudah melakukan upaya maksimal, namun memang ketika proses penyidikan dapat kesimpulan bahwa tidak cukup alat bukti, maka dari itu untuk kepastian hukum dilakukan pemberhentian pada proses penyidikan (SP3),” lanjutnya.
Fatih menerangkan, dalam proses penyelidikan ini ada sejumlah saksi yang tidak hadir serta adanya keterangan yang berbeda dari para saksi.
“Memang untuk unsur pidananya itu ada dalam pembahasan kedua, tapi memang ada saksi yang yang tidak datang, dan saksi yang memberikan keterangan berbeda-beda. Sehingga dari hal tersebut, kami menyimpulkan bahwa kasus tersebut tidak cukup bukti,” sambungnya.
Dijelaskan Fatih, tidak ada satu pun saksi yang melihat siapa yang membawa kendaraan dinas milik Enggo Pratama.
“Jadi tidak ada satu pun keterangan yang melihat bahwa camat ini yang membawa kendaraan dinas tersebut. Saksi hanya mengetahui bahwa banner itu ada di dalam mobil dinasnya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan dan videonya telah viral, Camat Negeri Katon, Enggo Pratama, kepergok membawa alat peraga kampanye milik paslon nomor urut 2, Nanda Indira-Muhammad Antonius. Lantaran kepergok massa, Enggo bersembunyi di bawah meja.
Peristiwa itu sendiri pada hari Jumat (5/10/2024) di Kantor Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Dalam video yang viral, terlihat Enggo yang mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jeans pendek, bersembunyi di bawah meja tatkala sejumlah elemen masyarakat mendatangi kantornya.
“Ambil handphone jatuh, baru bangun tidur saya,” kata Enggo dalam video saat dipergoki tengah bersembunyi.
Usai mendapati Enggo yang bersembunyi, puluhan elemen masyarakat kemudian menuju mobil dinas Enggo untuk mencari bukti alat peraga kampanye yang dibawanya.
Setelah dibuka, ditemukan ratusan lembar banner yang telah dipasang kayu di masing-masing sisinya. Banner tersebut bergambar paslon Bupati-Wabup Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira – Muhammad Antonius.
Selanjutnya, Enggo Pratama diamankan petugas Bawaslu Kabupaten Pesawaran untuk dilakukan pemeriksaan terkait peristiwa tersebut.
Untuk diketahui, Nanda Indira merupakan istri dari Bupati Pesawaran dua periode yakni Dendi Romadhona Kaligis. Hingga kini Dendi masih menjabat sebagai Bupati Pesawaran. (sugi)