Bandar Lampung (KBNI NEWS) Pendamping bantuan PKH bernama Sigit diduga ikut terlibat menggelapkan bantuan sosial milik KPM berinisial SR warga Kelurahan Sumur Putri, Kecamatan Teluk Betung Selatan.
Pasalnya, Sigit mengatakan tidak mengetahui alur pembagian kartu ATM PKH tersebut sedangkan dirinya adalah pendamping tingkat kecamatan yang bertugas mendampingi para KPM jika ada masalah.
Dikatakan Feri selaku Kepala Bidang Bantuan Jaminan Sosial di Dinsos Kota Bandar Lampung. ” Yang milih ketua kelompok itu ya pendamping, pihak Dinas Sosial gak tau menau kalo ada kesalahan di lapangan”. Ujar Feri
Ironisnya, setelah pemberitaan menyeruak dan disoroti berbagai pihak Sigit seolah lepas tanggung jawab dan sampai saat ini tidak dapat dimintai keterangan.
Sementara KPM berinisial SR yang dirugikan kini uangnya telah dikembalikan sebesar Rp 6.187 (Enam juta seratus delapan puluh tuju ribu Rupiah).
Uang tersebut dikembalikan oleh pelaku Sulyana dihadapan Lurah Sumur Putri, Sekretaris Dinas Sosial Bandar Lampung, Kabid Banjamsos, pihak kepolisian, RT serta beberapa orang keluarga yang hadir di ruangan Kepala Dinas Sosial Kota Bandar Lampung. ” Sudah dikembalikan sama Sulyana, nanti sisanya nyusul, disaksikan banyak orang dan ada suratnya”. Ujar SR kepada awak media, Kamis, (03/11/2022).
Namun, SR tetap menyangkan sikap dari Sulyana yang seolah tak merasa bersalah. Rencananya SR dan keluarganya akan melaporkan perbuatan Sulyana ke Aparat Penegak Hukum jika tidak segera disesaikan oleh Sulyana.” Ya kita laporin nanti, ini keluarga udah pada komunikasi semua, kalo tetap dia gak bersahabat”. Ujar SR
Atas kejadian carut – marut PKH yang kian menyeruak di Kota Bandar Lampung tersebut bahkan membuat ketua Komisi 4 DPRD Kota Bandar Lampung Rizaldi Adrian ikut menyoroti hal itu. Ia mengatakan, akan segera berkoordinasu dengan Dinas Sosial Kota Bandar Lampung terkait penggelapan bantuan PKH tersebut. Ia juga meminta agar pelaku yang terbukti terlibat untuk dihukm seberat – beratnya agar tidak ada korban selanjutnya. ” Akan kami tindak lanjuti”. Tegas Rizaldi Adrian.
Sementara, hingga berita ini diterbitkan pendamping bernama Sigit yang punya peran penting pada alur bantuan PKH menghilang dan tidak dapat dimintai keterangan.(Red)