Produsen smartphone Android merek Xiaomi mengumumkan terobosan baru dalam teknologi baterai yang menyusutkan ukuran sebesar 10 persen. Teknologi baru itu, memungkinkan baterai yang lebih padat pada volume yang sama, dan secara efektif meningkatkan masa pakai baterai hingga 100 menit.
Dikutip dari laman Gizmochina, Minggu (12/12/2021), baterai generasi baru menggunakan “teknologi suplemen lithium silikon tingkat tinggi”, dengan memakai kandungan silikon yang meningkat tiga kali lipat. Banyak pengurangan ruang yang dibutuhkan baterai baru juga berkaitan dengan bagaimana PCM (modul atau papan sirkuit perlindungan) disejajarkan.
Xiaomi mengatakan, PCM tidak lagi datar, sebaliknya berada pada sudut 90 derajat ke sel baterai yang menghemat cukup banyak ruang. Selain itu, baterai juga dilengkapi dengan chip pengukur bahan bakar khusus, menggunakan algoritma yang dikembangkan sendiri dan menganalisis data untuk menawarkan keamanan yang ditingkatkan.
Perilaku pengisian daya di malam hari juga dipantau untuk menghindari status pengisian daya penuh jangka panjang dan memperlambat penuaan baterai. Tidak hanya itu, baterai juga dapat mendeteksi musim bersuhu tinggi dan menyesuaikan suhunya.
Produksi massal baterai akan dimulai pada paruh kedua tahun depan, sehingga diperkirakan ponsel Xiaomi yang menggunakan teknologi baterai tersebut akan hadir, pada akhir tahun 2022. (E-4)
sinarharapan.co/lifestyle/read/53832
/terobosan_teknologi_baterai_android